Agama Hary Tanoesoedibjo, Kisah Perjalanan Spiritual dari Hindu ke Kristen
Perjalanan spiritual Hary Tanoesoedibjo penuh dengan lika-liku dan penemuan diri. Pria kelahiran Surabaya ini lahir dan dibesarkan dalam lingkungan Hindu Jawa yang taat. Namun, seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidupnya, pandangan agamanya mulai berubah.
Awal Perjalanan Spiritual
Di masa mudanya, Hary Tanoesoedibjo aktif beribadah dan mengikuti ritual agama Hindu. Ia mempelajari ajaran-ajaran Weda dan Bhagavad Gita, serta meyakini adanya reinkarnasi. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai meragukan beberapa keyakinan tersebut.
Pertemuan dengan Agama Kristen
Pada tahun 1989, Hary Tanoesoedibjo bertemu dengan seorang pendeta Kristen bernama Stephen Tong. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam perjalanan spiritualnya. Ia terkesan dengan ajaran-ajaran Kristen yang menekankan kasih, pengampunan, dan keselamatan melalui Yesus Kristus.
Pergumulan Batin
Proses pindah agama Hary Tanoesoedibjo tidak mudah. Ia harus bergumul dengan keyakinan Hindu yang telah mengakar dalam dirinya sejak kecil. Perbedaan pandangan mengenai Tuhan, keselamatan, dan reinkarnasi menjadi tantangan yang harus dihadapinya.
Pembaptisan dan Pelayanan
Setelah melalui perenungan dan pergumulan yang panjang, Hary Tanoesoedibjo akhirnya memutuskan untuk dibaptis sebagai seorang Kristen pada tahun 1990. Ia meninggalkan agama Hindu dan memeluk keyakinan baru yang memberinya rasa damai dan tujuan hidup.
Kontroversi dan Persepsi Publik
Keputusan Hary Tanoesoedibjo untuk memeluk agama Kristen mendapat reaksi beragam dari masyarakat Indonesia. Ada yang mendukung keputusannya, namun ada pula yang mengkritiknya karena meninggalkan tradisi leluhurnya.
Keterlibatan dalam Gereja
Sejak menjadi seorang Kristen, Hary Tanoesoedibjo aktif terlibat dalam pelayanan gereja. Ia menjadi penatua di Gereja Mawar Sharon dan mendukung berbagai kegiatan pelayanan sosial dan keagamaan.
Pandangan tentang Agama Lain
Meskipun memeluk agama Kristen, Hary Tanoesoedibjo tetap menghormati agama-agama lain. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menjalankan keyakinan masing-masing.
Dampak pada Bisnis dan Kehidupan Pribadi
Perjalanan spiritual Hary Tanoesoedibjo juga memengaruhi bisnis dan kehidupan pribadinya. Ia percaya bahwa ajaran-ajaran Kristen telah membentuk nilai-nilai integritas, kerja keras, dan pelayanan dalam bisnisnya.
Makna dari Perjalanan Spiritual
Bagi Hary Tanoesoedibjo, perjalanan spiritualnya adalah perjalanan menemukan kebenaran dan makna hidup. Agama Kristen telah memberinya rasa damai, tujuan, dan harapan yang tidak dapat ditemukannya di tempat lain.
Penutup
Agama Hary Tanoesoedibjo sekarang adalah Kristen, sebuah keyakinan yang telah membawanya melalui perjalanan spiritual yang penuh dengan pergumulan dan penemuan diri. Perjalanan ini telah membentuknya menjadi orang yang beriman, penuh integritas, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat.
